SEJARAH SINGKAT DAN SILSILAH
KETURUNAN ALMAGHPUROH KH. MUHAMAD ILYAS
Sebelum lebih jauh penulis membeberkan sejarah ini, penulis atas nama pribadi mohon maaf yang sebesar besarnya, khususnya kepada Alloh SWT, dan kepada kaum muslimin yang membaca sejarah singkat ini, atas segala kekhilapan yang pasti terjadi,
Tujuan penulisan sejarah singkat ini yang paling utamanya adalah untuk mempererat tali silaturahmi di antara duriah,untuk itu kepada segenap duriah dari seluruh bani, dengan segala kerendahan diri dan kekurangannya, penulis momohon keridloannya untuk memberi masukan,agar sejarah ini segera mendekati kesempurnaan.
Sejarah ini awal mulanya penulis terima dari bapak penulis sendiri yaitu almarhum K. Soleh Muhyidin (semoga Alloh menempatkan di tempat yang mulia) kemudian K. Ghojali dan K. Iyad Suryadi yang di ketahuinya dari hasil bertanya kepada guru-gurunya dan hasil rajinnya bersilaturahmi kepada sodara-sodara nya yang beliau ketahui, pada saat itu penulis masih kecil, namun alhamdulilah pada waktu itu, penulis rajin mencatatkan nama nama duriah yang beliau terangkan, sehingga menjadi sebuah buku yang kumplit, namun amat di sayangkan buku catatan itu telah rusak di makan usia, hanya sebagian saja yang bisa di baca,
Selanjutnya pada tahun 2009, seorang Kiyai yang bernama K. Abdul kholik dari Ciamis datang bersilaturahmi ke rumah penulis, yang intinya menanyakan tentang silsilah keturunan,yang beliau dengar dari sepuhnya, dan dari sanalah akhirnya penulis beserta K.Abdul Kholik bermodal kan catatan yang telah sebagaian rusak itu selama hampir satu tahun, menelusuri duriah dari satu desa ke desa yang lainnya, dari satu kecamatan ke kecamatan yang lain, dan dari pesantren ke pesantren,yang lainya di antara Ulama dan para Kiyai yang di temui di antaranya:
- KH.Cece Malausma dari beliau dapat di selusuri silsilah dari bani Uji atau Iliyin
- KH.Abdul Aziz dari pst Sukamanah dari beliau dapat di selusuri silsilah dari bani syaripah
- KH.Endun dari Cibeureum ,dari beliau dapat di selusuri silsilah dari bani Altipan
Dan banyak lagi para ulama yang penulis temui untuk, mengsohehkan silsilah Almaghfuroh KH.Muhammad Ilyas ini .
Dan setelah silsilah tersebut di perkirakan mendekati kesohehan alhamdulilah pada tahun 2011 haol pertama dilaksanakan, dan di hadiri sekitar 300 orang, haol ke dua tahun 2012 di hadiri oleh 800 orang dan haol ke tiga tahun 2013 dihadiri oleh 1200 lebih dan haol ke 4 di hadiri oleh 1500 lebih
SILSILAH LELUHUR ALMAGHFOROH KH.MUHAMMAD ILYAS.
Tentang silsilah leluhur KH.Muhammad Ilyas banyak versi yang penulis temui, setidaknya ada 4 persi, dan walohualam kebenarannya di antaranya
- Bahwa KH.Muhammad Ilyas adalah putra Syekh Pakih Ibrahim Cipager bin Syekh H.Abdul Muhyi Pamijahan
- Bahwa KH.Muhamad Ilyas adalah putra K. Ibrahim Brahma bin Syekh Ibrahim Cipager bin Syek H. Abdul Muhyi Pamijahan.
- Bahwa KH.Muhammad Ilyas adalah putra Embah Bahim Kaum Girang bin Embah Nurjaen Kalamaten Cirebon.
- Bahwa KH.Muhammad Ilyas putra Mbah Kiyai Terbuka bin Syekh Faqih Ibrahim bin Syekh H. Abdul Muhyi Pamijahan
Dari sekian banyak versi tersebut,penulis temui bahwa versi yang pertama, dan ke-empat adalah yang paling banyak menjadi keyakinan para duriah,
Tentang mana yang benar dari semua versi tersebut, penulis hanya bisa mengucapkan Wallohua'lam, namun yang pasti Almaghfuroh adalah orang mulia, dan di lahirkan dari silsilah yang mulia, untuk itu semoga, dengan banyaknya versi ini, tidak menjadi perdebatan, apalagi masalah bagi duriah beliau, justru yang diharapkan, dengan banyaknya versi ini, akan menambah kesemangatan untuk menggali sejarah Almaghfuroh, dan makin eratnya Silaturahmi pada semua keturunan beliau.
SILSILAH KETURUNAN
ALMAGFOROH KH.MUHAMMAD ILYAS
- KH.Muhammad Ilyas beristrikan seorang putri dari Panjalu yang bernama Mbah Siti Fatimah konon beliau adalah putrd dari keturunan raja-raja Galuh, Almaghfuroh dikeruniai 3 orang anak 1 anak laki laki dan 2 anak perempuan.
1.1. Anak pertama Almaghpuroh bernama Mbah Uji dan di tikahkan kepada seorang santri bernama Mbah Iliyin, kemudian beliau mendirikan pesantren di daerah Bunter Lebakwangi Malausma. Dari pernikahan beliau di karuniai 2 anak laki laki yang bernama K.Koyubi dan K Satibi;
1.1.1 Kemudian putra beliau yang pertama yaitu K. Koyubi melahirkan duriah dan alim ulama di wilayah Malausma dan sekitarnya,..(Silsilah dapat di selusuri dari KH.Cece dan Haji Nuh (alm) Malausma )
1.1.2 dan putra beliau yang kedua yaitu K Satibi melahirkan duriah dan alim ulama di wilayah Kasturi, Bagjasari dan sekitarnya..(Silsilah dapat di selusuri dari KH. Nur Kasturi)
1.2. Anak kedua almaghfuroh adalah Mbah K.Altipan menikah dengan Mbah Dewi dan dikaruniai 6 orang anak 3 laki laki,3 perempuan;
1.2.1 Anak pertama K.Altipan adalah Mbah Lani melahirkan silsilah di Sanding, dan Nagara Kembang,
1.2.2 Anak kedua K Altipan Adalah Mbah Niah melahirkan silsilah di daerah Sidaraja, Cidadap, Cinta Asih
1.2.3 Anak ke tiga K.Aktifan adalah Embah Abiduloh, melahirkan generasi di Dukuh Cibeureum, Cicurug, Cingambul, Banjaran
1.2.4 Anak ke empat K.Altifan adalah Embah Hasan melahirkan silsilah di daerah Cibulakan, Padarek
1.2.5 Anak ke lima K.Altifan adalah Embah Masminah melahirkan keturunan di Bangbayang.
1.2.6 Anak ke enam K.Altifan adalah Embah M. Yasin melahirkan silsilah di Banjaran Sari. (Silsilah dapat di selusuri dari K.Burhan Kholik Lemah Abang Atau KH.Endun Cibeureum)
1.3 Putri ke 3 Almagfuroh adalah Bernama Mbah Syarifah diperistri oleh seorang ulama bernama K. Fathurahman melahirkan silsilah di daerah Situraja, Genteng, Sukamanah, Nagara Kembang. (Silsilah dapat di selusuri dari K. Abdul Kholik Ciamis, atau K. Abdul Aziz Sukamanah Banjaran )
sumber: http://dayaryputugayam.blogspot.com/2014/10/sejarah-penulisan-silsilah.html
SILSILAH K. MUHAMMAD ILYAS MENURUT CATATAN KERAJAAN TALAGA MANGGUNG
SILSILAH L.MUHAMMAD ILYAS / KIAI TERBUKA
XXIII.(II).E. Ratu Putri Cipager hanggarbeni marang Sayed Ibrahim bin Syech Muchyi Pamijaan >>>:
XXIV.(II).E.1.Tuan Tapa / Pulasaren Cirebon.>>>:
XXV.(II).E.1.1 Kiyai Djenengsundja >>>:
XXVI.(II).E.1.1.1. Kiyai Moh Bakir I. >>>:
XXVII.(II).E.1.1.1.1. Kiyai Moh Bakir II.>>>:
XXVIII.(II).E.1.1.1.1.1. Kiyai Mashud Sepuh / Kertabasuki.>>>:
XXIX.(II).E.1.1.1.1.1.1. H. Fahrodji- Maja >>>:
XXX.(II).E.1.1.1.1.1.1. Kiyai Mashud Anom.>>> :
XXXI.(II).E.1.1.1.1.1.1.1. Kiyai Nursalam >>>:
XXXII.(II).E.1.1.1.1.1.1.1.a. Kiyai Abdul Kasim.
XXXII.(II).E.1.1.1.1.1.1.1.b. Kiyai Nurkamal.
XXXII.(II).E.1.1.1.1.1.1.1.c. Kiyai Dalem Mursada nkk Ny.Rd.Barang.>>>:
XXXIII.(II).E.1.1.1.1.1.1.1.c.1. Kiyai Erob.>>>:
XXXIV.(II).E.1.1.1.1.1.1.1.c.1.1. Kiyai Baetalpakat(Penghulu Talaga)>>>
XXXV.(II).E.1.1.1.1.1.1.1.c.1.1.1. Kiyai Djunda>>>
XXXVI.(II).E.1.1.1.1.1.1.1.c.1.1.1.1. Kiyai Moh Iksan >>>:
XXXVII.(II).E.1.1.1.1.1.1.1.c.1.1.1.1.a.Ny. Adita.
XXXVII.(II).E.1.1.1.1.1.1.1.c.1.1.1.1.b.Kiyai M. Satori.
XXXVIII.(II).E.1.1.1.1.1.1.1.c.1.1.1.1.b.1, Moh Padil/Lebe.
XXXVII.(II).E.1.1.1.1.1.1.1.c.1.1.1.1.c. Kiyai Azhari
XXXVII.(II).E.1.1.1.1.1.1.1.c.1.1.1.1.d. Idan.
XXXVII.(II).E.1.1.1.1.1.1.1.c.1.1.1.1.e. Dopar.
XXXVII.(II).E.1.1.1.1.1.1.1.c.1.1.1.1.f. Ny. Nusipah.
XXXVII.(II).E.1.1.1.1.1.1.1.c.1.1.1.1.g. Dohara.
XXXVII.(II).E.1.1.1.1.1.1.1.c.1.1.1.1.h.Kiyai Moh Nadori
/Bp. Elu Lebe>>>:
XXXVIII.(II).E.1.1.1.1.1.1.1.c.1.1.1.1.h.1. Ny. Sa’adah.
XXXVIII.(II).E.1.1.1.1.1.1.1.c.1.1.1.1.h.2. Kiyai Mahfud/
XXXVIII.(II).E.1.1.1.1.1.1.1.c.1.1.1.1.h.3. Ny. Sulhat.
XXXVIII.(II).E.1.1.1.1.1.1.1.c.1.1.1.1.h.4. Ny. Hunah.
XXXVIII.(II).E.1.1.1.1.1.1.1.c.1.1.1.1.h.5. Moh.Abdulrasyid.
XXXVIII.(II).E.1.1.1.1.1.1.1.c.1.1.1.1.h.6. Moh Yahya.
XXXV.(II).E.1.1.1.1.1.1.1.c.1.1.2. Kiyai Moh Idris.
XXXIV.(II).E.1.1.1.1.1.1.1.c.1.2. Kiyai Sukadjan >>>:
XXXV.(II).E.1.1.1.1.1.1.1.c.1.2.1. Sardjan Hasuni.
XXXV.(II).E.1.1.1.1.1.1.1.c.1.2.2. Ariksan.
XXXV.(II).E.1.1.1.1.1.1.1.c.1.2.3. Bantam.
XXXV.(II).E.1.1.1.1.1.1.1.c.1.2.4. Supi.
XXXII.(II).E.1.1.1.1.1.1.1.d. Kiyai Ketib Djero Maja.
XXXII.(II).E.1.1.1.1.1.1.1.e. Kiyai Akramudin- Kawunggirang.
XXVIII.(II).E.1.1.1.1.1.2. Kiyai Nasamudin.>>>:
XXVIX.(II).E.1.1.1.1.1.2.1. Nini Komar>>>:
XXX.(II).E.1.1.1.1.1.2.1.1. Kiyai Abdul Komar- Rajagaluh.
XXVIII.(II).E.1.1.1.1.1.3. Nini Ardjaen>>>
XXIX.(II).E.1.1.1.1.1.3.1. Kiyai Ardjaen.
XXX.(II).E.1.1.1.1.1.3.1.1. Kiyai Abdul Azis (Penghulu Agung Cirebon)
XXVI.(II).E.1.1.1.1.2. Kiyai Djeneng Djapari.
XXVI.(II).E.1.1.1.1.3. Kiyai Ketib Anom.>>>:
XXVII.(II).E.1.1.1.1.3.1. Kiyai Ciroke >>>:
XXVIII.(II).E.1.1.1.1.3.1.1. Kiyai Gede >>>:
XXIX.(II).E.1.1.1.1.3.1.1.a. Ny. Rd. Rafi’i.>>>:
XXX.(II).E.1.1.1.1.3.1.1.a.1. Kiyai Sudji’ah.
XXX.(II).E.1.1.1.1.3.1.1.a.2. Ny. Sarah.
XXIX.(II).E.1.1.1.1.3.1.1.b. Ny. Akmaliyah.>>>:
XXX.(II).E.1.1.1.1.3.1.1.b.1. Kiyai Kasan.
XXX.(II).E.1.1.1.1.3.1.1.b.2. Ny. Ruslan Atmadisastra.
XXIX.(II).E.1.1.1.1.3.1.1.c. Ny. Karwisah.
XXIX.(II).E.1.1.1.1.3.1.1.d. Ny. Modin Gede >>>:
XXX.(II).E.1.1.1.1.3.1.1.d.1. Modin Lor .
XXX.(II).E.1.1.1.1.3.1.1.d.2. Akdam.
XXX.(II).E.1.1.1.1.3.1.1.d.3. M. Sastrawidjaya.
XXX.(II).E.1.1.1.1.3.1.1.d.4. Ny. Kasiyem.
XXVI.(II).E.1.1.1.1.4. Kiyai Mas Saleh.>>>:
XXVII.(II).E.1.1.1.1.4.1. Aki Maspiah.
XXVII.(II).E.1.1.1.1.4.2. Aki Arkipah
XXVII.(II).E.1.1.1.1.4.3. Aki Adam.
XXVII.(II).E.1.1.1.1.4.4. Kiyai Ketib Anom >>>:
XXVIII.(II).E.1.1.1.1.4.4.a. Rd. Kartadikusumah.
XXVIII.(II).E.1.1.1.1.4.4.b. Kiyai Satariyah >>>:
XXIX.(II).E.1.1.1.1.4.4.b.1. H.M. Arsyad.
XXIX.(II).E.1.1.1.1.4.4.b.2. Abdurachim
XXIX.(II).E.1.1.1.1.4.4.b.3. M. Mukadjan.
XXIX.(II).E.1.1.1.1.4.4.b.4. Ny. Mukan.
XXIX.(II).E.1.1.1.1.4.4.b.5. Ny. Gebog.
XXIX.(II).E.1.1.1.1.4.4.b.6. Ny. Arbiyah
XXVIII.(II).E.1.1.1.1.4.4.c. Ketib Kulon.
XXVIII.(II).E.1.1.1.1.4.4.d. Rd. Hampi.
XXVIII.(II).E.1.1.1.1.4.4.e. Rd. Sipah.
XXVIII.(II).E.1.1.1.1.4.4.f. Rd. Alipah
XXVIII.(II).E.1.1.1.1.4.4.g. Ny. Muki.
XXVIII.(II).E.1.1.1.1.4.4.h. Ny. Nasih
XXVII.(II).E.1.1.1.1.4.5. Nini Raksagopara – Cigowong.
XXVII.(II).E.1.1.1.1.4.6. Ny. Katidjah.
XXVII.(II).E.1.1.1.1.4.7. Kiyai Mas Bakir >>>
XXVIII.(II).E.1.1.1.1.4.7.a. Kiyai Hasan Muhamad.
XXVIII.(II).E.1.1.1.1.4.7.b. Ny. A s a p.
XXVIII.(II).E.1.1.1.1.4.7.c. Ny. A m a h.
XXVIII.(II).E.1.1.1.1.4.7.d. Ny. T a b u h.
XXVIII.(II).E.1.1.1.1.4.7.e. H. Moh Badarudin.
XXVIII.(II).E.1.1.1.1.4.7.f. Ny. Mas Arap.
XXIV.(II).E.2.Mangkubumi / Maja.
XXIV.(II).E.3. , Kiyai Terbuka /Kiyai Muhammad ilyas/ dukuh cibeureum nkk embah siti Fatimah panjalu >>>:
XXIV.(II).E.3.1.1 embah uji nkk kiyai iliyin
XXIV.(II).E.3.1.1a Kiyai qurtubi nurunken ulama di bunter malausma
XXIV.(II).E.3.1.1b ,kiyai satibi nurunken ulama di kasturu cikijing
XXIV.(II).E.3.1.2, Kiyai Altifan nkk Embah dewi
XXIV.(II).E.3.1.2 a, embah lani
XXIV.(II).E.3.1.2b, embah niah
XXIV.(II).E.3.1.2c, Masminah
XXIV.(II).E.3.1.2d.Kiyai abiduloh nkk Ny Rd Iok lungsuran ti Rd arya saca dilangga
XXIV.(II).E.3.1.2e,Kiyai hasan
XXIV.(II).E.3.1.2f,Kiyai Muhammad yasin
XXIV.(II).E.3.1.3 ,embah nasripah nkk Kiyai paturohman nurunken ulama di wilayah banjaran
sumber: http://dayaryputugayam.blogspot.com/2014/10/silsilah-kmuhammad-ilyas-menurut.html