Artikel
Analisis Kelayakan Usaha
Kelayakan usaha adalah hasil dari analisis usaha yang menentukan apakah sebuah bisnis layak untuk dijalankan. Analisis usaha ini juga dikenal sebagai studi kelayakan usaha atau feasibility study.
Analisis kelayakan usaha merupakan langkah penting sebelum memulai atau mengembangkan bisnis. Analisis ini membantu pengusaha untuk:
- Mengurangi risiko kerugian
- Meningkatkan peluang keberhasilan
- Merancang strategi yang tepat
- Memperlancar perencanaan
- Mempermudah pelaksanaan pekerjaan
- Mempermudah pengawasan
- Mempermudah pengendalian
Dalam analisis kelayakan usaha, beberapa aspek yang dianalisis meliputi: Aspek hukum atau legalitas, Aspek ekonomi dan budaya, Aspek pasar dan pemasaran, Aspek manajemen, Aspek keuangan.
Beberapa langkah umum yang dilakukan dalam menyusun analisis kelayakan usaha adalah:
- Analisis awal
- Menjelaskan jenis usaha, produk/jasa yang ditawarkan, dan target pasar
- Menentukan tujuan jangka pendek dan panjang
- Mengidentifikasi stakeholder
Kelayakan keuangan atau financial feasibility adalah proses analisis untuk menilai perkiraan performa keuangan bisnis, seperti modal dan pendapatan. Analisis kelayakan keuangan merupakan salah satu aspek yang wajib dilakukan sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada suatu bisnis.
Tujuan utama dari analisis kelayakan keuangan adalah untuk menilai peluang proyek bisnis, sehingga dapat dipertimbangkan apakah sebuah usaha layak dilanjutkan atau tidak.
Beberapa aspek keuangan yang dipelajari dalam studi kelayakan bisnis, antara lain: Modal, Proyeksi penjualan, Harga produk, Biaya pemasaran.
Untuk menentukan kelayakan finansial, akuntan akan membuat spreadsheet yang mencatat beberapa faktor, seperti:
- Titik awal keuangan
- Biaya keseluruhan dari setiap proses operasional bisnis
- Manfaat finansial yang bisa didapat dari setiap proses operasional bisnis
Proyeksi keuangan adalah perkiraan kondisi keuangan suatu bisnis di masa depan, yang mencakup laporan keuangan seperti laba rugi, arus kas, dan neraca. Proyeksi keuangan dapat dibuat untuk jangka pendek (satu tahun) maupun jangka panjang (beberapa tahun ke depan).
Proyeksi keuangan memiliki beberapa fungsi, di antaranya:
- Membantu pengambilan keputusan strategis
- Mengelola risiko
- Menarik investor
- Membantu pengusaha atau pemilik bisnis untuk menghasilkan keuntungan maksimum
- Meningkatkan arus kas
- Memastikan pembayaran utang tepat waktu
- Membantu menentukan produksi utama, kebutuhan personel, dan kebutuhan sumber daya di masa depan
Proyeksi keuangan dibuat berdasarkan data historis dan melibatkan asumsi untuk memperkirakan kondisi di masa mendatang. Proyeksi keuangan tetaplah perkiraan dan bukan jaminan hasil di masa mendatang.
Contoh Analisiss Kelayakan Usaha Ketahanan Pangan Desa Tematik