You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Malausma
Desa Malausma

Kec. Malausma, Kab. Majalengka, Provinsi Jawa Barat

UNTUK PARA PETANI ....... LAKUKAN SEGERA REGISTRASI KARTU TANI UNTUK TAHUN 2024.... -- KARTU TANI ... Pemerintah Desa Malausma Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 H/2024 M "Mohon maaf lahir dan bathin atas segala kekhilafan dan kesalahan kami" -- Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 H/2023 M... Semakin aku banyak membaca, semakin aku banyak berpikir, semakin aku banyak belajar, semakin aku sadar bahwa aku tak mengetahui apa pun - Masih Belajar - - Masih Belajar -

Bumdes-Industri-Kampus

Administrator 06 Mei 2021 Dibaca 672 Kali

Bumdes sepatutnya hadir untuk memberikan solusi pada masalah-masalah yang masih menghimpit warga desa.  Bumdes bisa jadi wadah untuk bertemunya Pemerintah Desa dan Masyarakat Desa. Bumdes selayaknya tidak jadi pemain, tetapi penghubung. Apabila Bumdes memposisikan menjadi pemain, maka Bumdes akan bersaing dengan UMKM dan Koperasi yang sudah berjalan di desa. Salah satu masalah mendasar warga desa adalah upaya untuk meningkatkan pendapatan. Pendapatan masyarakat desa secara umum masih rendah karena baru bisa menghasilkan komoditas dengan nilai tambah dan daya saing rendah. Berkaca dari situasi tersebut, Peran Bumdes perlu difokuskan pada dua hal:

  1. Meningkatkan nilai tambah produk
  2. Membangun jalur distribusi baru.

Upaya Bumdes untuk meningkatkan nilai tambah produk dan membangun jalur distribusi baru memerlukan mitra. Perlu pengetahuan, pengalaman dan penguasaan teknologi untuk dapat meningkatkan nilai tambab produk. Sayangnya, ketiga hal tersebut adalah kelemahan utama SDM di Desa. Setelah produk bernilai tambah, butuh akses dan jaringan pasar. Desa juga lemah dalam hal ini. Model kerjasama tripartit Bumdes – Industri – Kampus diharapkan dapat mengatasi dua masalah tersebut. Kampus mampu membantu pengkajian potensi dan merumuskan disain inovasi, sedang Industri mampu membantu secara teknologi dan akses pasar.

Model kerjasama tripartit Bumdes-Industri-Kampus bukanlah hal yang baru. Model ini sudah dijalankan oleh beberapa kampus dan industri, meskipun belum masih. Menurut pengalaman kami di lapangan masih sering terjadi mismatch. Tidak semua kampus dan industri memiliki pemahaman yang mendalam tentang filosofi dan kharakteristik unik Bumdes.  Kampus dan industri juga tidak memiliki data yang lengkap desa-desa mana yang potensial diajak kerjasama. Pada sisi lain Bumdes juga perlu diyakinkan bahwa kerjasama ini aman dan akan menguntungkan bagi mereka. Untuk itu Bumdes.id sebagai komunitas digital Bumdes terbesar di Indonesia, yang telah menyelenggarakan berbagai kegiatan dan layanan bagi Bumdes, tergerak untuk ikut berkontribusi. Bumdes.id dapat berperan sebagai pihak yang independen untuk menilai kelayakan baik Bumdes, Industri, maupun Kampus yang akan terlibat kerjasama. Hadirnya Bumdes.id dalam skema kerjasama Bumdes-Industri-Kampus, sebagai pihak yang dipercaya dan dapat diterima ketiga pihak, diharapkan akan mempercepat proses dan meluaskan kerjasama.

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBD 2023 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp 0,00 Rp 2.133.121.440,00
0%
Belanja
Rp 0,00 Rp 2.083.121.440,00
0%
Pembiayaan
Rp 0,00 Rp -60.730.500,00
0%

APBD 2023 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp 0,00 Rp 61.200.000,00
0%
Dana Desa
Rp 0,00 Rp 1.385.227.000,00
0%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp 0,00 Rp 57.312.000,00
0%
Alokasi Dana Desa
Rp 0,00 Rp 499.382.440,00
0%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp 0,00 Rp 130.000.000,00
0%

APBD 2023 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp 0,00 Rp 633.789.250,00
0%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp 0,00 Rp 980.624.790,00
0%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa
Rp 0,00 Rp 47.662.000,00
0%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa
Rp 0,00 Rp 277.045.400,00
0%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp 0,00 Rp 144.000.000,00
0%